Jakarta, 17 September 2025 – Pemerintah mengumumkan rencana alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk sektor perumahan senilai Rp 130 triliun. Tujuannya adalah meningkatkan akses memiliki rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah yang selama ini mengalami kesulitan karena harga properti dan biaya konstruksi yang tinggi.

Rincian Program KUR Perumahan

  • Subsidi bunga dan kemudahan persyaratan kredit agar masyarakat yang sebelumnya tidak bisa mengajukan kredit rumah bisa ikut program.
  • Pendampingan dalam hal desain rumah dan pengurusan izin bangunan bagi wilayah yang izin bangunannya susah dan lambat.
  • Program diarahkan supaya pembangunan perumahan lebih terjangkau, menggunakan material lokal dan desain yang efisien agar biaya konstruksi tidak melonjak tinggi.

Manfaat yang Diharapkan

  • Memperluas kepemilikan rumah di kalangan masyarakat yang selama ini terbatas aksesnya.
  • Mendorong sektor properti dan material bangunan yang akan tumbuh akibat meningkatnya permintaan.
  • Memberi efek domino di sektor tenaga kerja konstruksi, arsitektur, dan industri terkait rumah.

Hambatan Potensial

  • Ketersediaan tanah dan izin bangunan masih menjadi permasalahan di banyak daerah.
  • Biaya material impor dan logistik bisa tetap tinggi, sehingga meskipun kredit disubsidi, harga akhir rumah bisa tetap mahal.
  • Kredibilitas pengelolaan kredit, agar dana KUR tidak bermasalah seperti kredit macet atau administrasi yang ribet.

💡 Selain urus rumah, jangan lupa hiburan juga! Santai dikit main di Hercules898, biar hati senang sambil nonton atau main game seru!