Awal Mula Dota

Dota (Defense of the Ancients) pertama kali muncul sebagai modifikasi (mod) dari game Warcraft III: Reign of Chaos buatan Blizzard Entertainment pada awal 2000-an. Mod ini dibuat oleh komunitas gamer, dengan versi paling populer dikerjakan oleh pengembang anonim bernama Eul, lalu dikembangkan lebih lanjut oleh Steve “Guinsoo” Feak dan akhirnya dipopulerkan oleh IceFrog.

Konsep Permainan

Dota adalah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), di mana dua tim berisi masing-masing lima pemain saling bertarung untuk menghancurkan markas utama lawan yang disebut Ancient.

  • Setiap pemain mengendalikan hero dengan skill unik.
  • Ada tiga jalur utama (lane): Top, Mid, dan Bottom.
  • Game menekankan strategi tim, kerja sama, serta kemampuan individu.

Transformasi Menjadi Dota 2

Popularitas Dota begitu besar hingga Valve tertarik merekrut IceFrog untuk membuat versi resmi. Pada 2013, lahirlah Dota 2, yang dirilis gratis di platform Steam. Sejak saat itu, Dota 2 menjadi salah satu game eSports terbesar di dunia.

Dota dalam Dunia Esports

  • The International (TI): Turnamen tahunan resmi Dota 2 dengan hadiah terbesar di dunia eSports, mencapai ratusan juta dolar berkat sistem crowdfunding dari komunitas.
  • Komunitas Global: Dota 2 memiliki jutaan pemain aktif dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang punya komunitas kuat.
  • Pro Player Legendaris: Nama-nama seperti Dendi, Puppey, hingga Miracle- menjadi ikon dalam sejarah Dota.

Daya Tarik Dota

  1. Strategi Kompleks: Setiap hero punya peran berbeda, mulai dari carry, support, hingga tank.
  2. Update Rutin: Valve terus menghadirkan patch baru, menambah hero, item, serta mekanik gameplay.
  3. Kompetisi Esports: Dengan hadiah besar dan skala global, banyak tim profesional menjadikan Dota sebagai sumber karier.
  4. Komunitas Kuat: Forum, turnamen lokal, hingga streaming membuat Dota tetap hidup lebih dari satu dekade.

Kesimpulan

Dota bukan sekadar game, tapi fenomena global yang mengubah wajah industri gaming. Dari mod sederhana di Warcraft III, kini menjadi salah satu game eSports dengan prestise tertinggi. Hingga sekarang, Dota tetap bertahan sebagai ikon MOBA yang melahirkan komunitas loyal di seluruh dunia.